TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran puluhan kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu malam, 23 Februari 2019, diduga akibat percikan api saat awak KM Artamina Jaya mengelas mesin penyedot air di kapal tersebut.
"Dugaan itu didapati dari hasil pemeriksaan tujuh orang saksi yang merupakan awak KM Artamina Jaya," kata Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Besar Reynold Elisa Hutagalung kepada Tempo lewat pesan singkat, Ahad dini hari, 24 Februari 2019.
Baca: 20 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Muara Baru
Baca: Kapal Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Diduga Dipicu Percikan Las
Reynold menjelaskan hingga dini hari ini polisi beserta petugas Suku Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara masih melakukan pencarian dan pengamanan terhadap KM Artamina Jaya.
Diduga kapal tersebut sebagai sumber api. "Api masih menyala khususnya di tangki bahan bakar kapal. Karena ada beberapa kapal yang dalam keadaan penuh bahan bakarnya," ujar Reynold.
Dinas Kebakaran telah menerjunkan 21 unit pemadam dari Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Dari seluruh unit tersebut, kata Kepala Suku Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi, ada 115 pemadam yang masih berusaha menjinakkan api di beberapa kapal yang masih terbakar.
Kebakaran kapal nelayan tersebut terjadi sekitar pukul 15.16 WIB. Petugas pemadam menerima laporan kebakaran dari Kepolisian Sektor Pelabuhan Muara Baru. Selang 30 menit, petugas mendengar suara ledakan.